Skrining ini dilakukan secara langsung ke desa-desa, dengan membawa peralatan medis lengkap seperti mesin X-Ray portabel, perangkat laboratorium, dan tenaga kesehatan dari RSUD Jatisari. Kelengkapan alat tersebut memungkinkan para peserta mendapatkan hasil pemeriksaan secara langsung di lokasi, tanpa harus menunggu atau pergi ke fasilitas kesehatan lain.
Saan Mustopa menegaskan bahwa pendekatan jemput bola dengan fasilitas lengkap merupakan langkah penting untuk mempercepat deteksi dini kasus TBC.
“Dengan membawa X-Ray dan alat lab ke desa, warga bisa diperiksa secara menyeluruh dan langsung mengetahui hasilnya. Ini membuat proses deteksi dini jauh lebih cepat dan efektif,” ujar Saan Mustopa.
Ia menambahkan bahwa sampling 5.000 warga diperlukan sebagai dasar pemetaan kondisi kesehatan masyarakat Karawang.
“Data ini penting sebagai dasar penanganan dan pencegahan. Kita ingin memastikan langkah yang diambil benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Wakil Bupati Maslani, Wakil Ketua DPRD Karawang Dian Fahrud Jaman, serta Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Partai NasDem.
Kehadiran para pimpinan daerah ini menunjukkan sinergi nyata dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Program skrining TBC ini akan terus dilaksanakan secara bergilir di seluruh kecamatan, dengan dukungan tenaga kesehatan profesional serta relawan NasDem Peduli. Selain skrining TBC, warga juga memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan dasar lainnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan TBC di Kabupaten Karawang sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pemerataan akses kesehatan hingga ke desa-desa.
Penulis: Ditolutfi
0 Komentar