Partai NasDem pimpinan Surya Paloh terus menjaga semangat Gerakan Perubahan dan Restorasi Indonesia dengan menjunjung tinggi politik tanpa transaksional dan tanpa biaya mahal. Partai NasDem menegaskan politik harus menjadi alat perubahan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pendidikan Politik bertajuk Laboratorium Gerakan (LAGA) Perubahan di Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Kami ingin politik menjadi alat perbaikan, bukan alat jual beli kekuasaan,” tegas Wakil Ketua DPr RI ini di Jakarta, dikutip, Selasa,(29/4/2025).
Saan menyampaikan Bimtek ini merupakan bagian dari strategi partai dalam meningkatkan kapasitas, wawasan, serta keterampilan politik kader di semua tingkatan.
“Ini adalah langkah konkret dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2029. Kami ingin memastikan struktur partai terbentuk secara terstruktur, sistemik, dan masif di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Saan.
Selain peningkatan kapasitas individu, melalui LAGA, jajaran kepengurusan NasDem ditekankan akan pentingnya konsolidasi internal dan aktivasi kegiatan kepartaian secara berkelanjutan.
Saan juga mendorong kolaborasi pengurus partai, anggota legislatif serta elemen lainnya agar tercipta kekuatan kolektif.
Di Angkatan VI ini, LAGA diikuti kader dan anggota legisatif dari empat wilayah. Yaitu DPW Kepulauan Riau, DPW Bengkulu, DPW Jambi dan DPW Kepulauan Bangka Belitung, serta para pengurus partai di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga struktur internal partai.
Asrul Rizal, kedaipena.com
0 Komentar